Home » » Sarana BKPBI

Sarana BKPBI

E. Sarana BKPBI

Dalam melaksanakan BKPBI dibutuhkan sarana antara lain:
1. Ruang untuk kegiatan pembelajaran BKPBI sebaiknya dilengkapi dengan
medan pengantar bunyi (sistem looping).
2. Perlengkapan latihan BKPBI terdiri atas:
a) Alat sebagai sumber bunyi
• Alat nonelektronik : lonceng, kentongan, gamelan, dan lainlain.
• Alat elektronik : tape recorder, salon, organ, piano, dan lainlain.
b) Alat penunjang latihan
• Alat ini digunakan sebagai alat peraga ketika siswa merespon bunyi.
Contoh : topeng, selendang, caping, kuda lumping.
3. Tenaga khusus pelaksana BKPBI hendaknya memenuhi beberapa
persyaratan, antara lain memiliki latar belakang pendidikan guru anak
tunarungu, memiliki dasar pengetahuan tentang musik, dan memiliki
kreativitas dalam bidang seni tari dan musik.
Sarana BKPBI diatas idealnya dimiliki oleh setiap SLB B, namun apabila belum
tersedia, pelaksanaan BKPBI harus tetap berjalan dengan menggunakan peralatan
yang ada sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Yang perlu diingat adalah
tahap-tahap pelaksanaan.

A. Pelaksanaan BKPBI
1. Bahan Ajar Kesatu
Program Khusus : BKPBI Non Bahasa Standar
Kompetensi : Mendeteksi bunyi-bunyi di sekitarnya dengan menggunakan alat bantu mendengar (ABM)
atau tanpa menggunakan ABM, sebatas sisa pendengaran anak.
Kompetensi Dasar : Menyadari ada dan tidak ada bunyi tertentu (lonceng) yang diperdengarkan langsung secara terprogram.

Indikator : 
1. Mampu memberikan reaksi ada bunyi lonceng dengan bertepuk tangan.
2. Mampu memberikan reaksi tidak ada bunyi lonceng dengan melipat tangan.
3. Mampu memberikan reaksi ada bunyi lonceng dengan membunyikan lonceng.
4. Mampu memberikan reaksi tidak ada bunyi lonceng dengan diam saja.
5. Mampu memberikan reaksi ada bunyi lonceng dengan mengucapkan ada bunyi
6. Mampu memberikan reaksi tidak ada bunyi lonceng dengan mengucapkan tidak ada bunyi
7. Mampu memberikan reaksi ada bunyi lonceng dengan menuliskan ada bunyi.
8. Mampu memberikan reaksi tidak ada bunyi lonceng dengan menuliskan tidak ada bunyi.
9. Mampu memberikan reaksi ada bunyi lonceng dengan bermain peran pembeli es lilin.

Tujuan Pembelajaran :
Siswa mampu meningkatkan kepekaan fungsi pendengaran dan perasaan vibrasi untuk menyadari
ada dan tidak ada bunyi dengan menggunakan atau tanpa menggunakan ABM agar dapat
berkomunikasi dengan lingkungannya.

KEGIATAN:

• Guru menempatkan siswa sesuai dengan kondisi serta melakukan pengecekan ABM (bila menggunakan) kemudian dilanjutkan dengan percakapan, dimana hasil percakapan itu digunakan sebagai titik tolak respon
untuk materi yang akan dilaksanakan pada saat itu.
• Siswa memperhatikan dan mendengarkan bunyi yang diperdengarkan guru dengan memanfaatkan semua inderanya (penglihatan, vibrasi, pendengaran) secara klasikal maupun kelompok, kemudian siswa mereaksi ada atau tidak ada bunyi yang diperdengarkan guru dengan memberikan respon berupa: gerakan, membunyikan, mengucapkan kata, menuliskan kata, atau bermain peran. Kegiatan ini dilanjutkan dengan mereaksi bunyi menggunakan indera pendengaran saja.
• Guru melakukan pengamatan dari reaksi yang dilakukan siswa.

EVALUASI
• Guru memilih salah satu respon yang harus dilakukan anak untuk evaluasi.
• Siswa mereaksi bunyi yang diperdengarkan guru secara acak.
• Guru mengamati dan mencatat respon anak pada lembar pengamatan.

LEMBAR PENGAMATAN SISWA
Nama                      : ……………………………………………………
Kelas, semester       : 1/1
Data Pendengaran   : kanan: … dB kiri : … dB
ABM                      : Memakai/Tidak memakai Jenis : ………
Materi                     : ………………………………………………………….
Nilai Perolehan        : …………………………………………………………



Catatan:
Reaksi benar nilai     : 1
Reaksi salah nilai      : 0
Respon siswa yang salah diisi pada kolom keterangan

Bekasi .......................2010
   Guru BKPBI


Basuki Rakhmat, S.Pd


0 komentar:

Posting Komentar